Bedah Singkat Buku Atomic Habits dan Manfaatnya Untuk Karir Kamu!

Egan Janitra, 23 Aug 2021

Sebuah buku karya James Clear yang berjudul Atomic Habits menjadi salah satu buku yang paling laris saat pertama peluncurannya, bahkan hingga saat ini pun buku ini masih ramai menjadi bestseller di banyak toko buku ternama, dan tentu sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia, termasuk Indonesia. Sebenarnya membahas tentang apa sih buku ini? Apakah ada kaitannya dengan dunia karir?

Singkatnya, buku ini menjelaskan bahwa kita harus mengedepankan setiap perubahan yang positif, walaupun hanya sedikit atau hanya satu persen. Perubahan yang positif dan berkesinambungan akan memberikan dampak yang signifikan pada suatu saat nanti atau orientasinya haruslah adalah jangka panjang. Banyak orang yang berharap sebuah hasil signifikan, padahal usahanya baru dilakukan beberapa hari atau beberapa pekan saja.




Begitupun dengan perubahan negatif. Setiap perubahan negatif yang kita lakukan walaupun hanya sebesar satu persen maka hal itu juga akan terakumulasi jika kita menjadikan hal tersebut sebagai sebuah kebiasaan. Sebagai contoh adalah sering menunda pekerjaan, terlambat pergi ke kantor, atau tidak serius saat mengikuti pendidikan/pelatihan yang sudah disediakan oleh kantor. Kebiasaan kecil tersebut dapat terakumulasi dan memberikan kita dampak yang sangat buruk suatu hari nanti.

Saat terjadi perubahan positif dan sifatnya signifikan, dampak baiknya adalah sudah tentu akan jadi perhatian bagi beberapa stakeholder di dunia karir seseorang. Terutama jika perubahan signifikan yang diberikan berkaitan langsung dengan kebutuhan bisnis di perusahaan tempat kita bekerja. Maka sangatlah mungkin potensi untuk mendapatkan apresiasi, termasuk juga peningkatan karir, semakin terbuka lebar.

Cara menerapkannya dengan berfokus pada sistem, bukan sasaran. Maksudnya adalah kita fokus pada hal-hal kecil yang kecil dan sederhana dibandingkan langsung berfokus pada apa yang ingin dituju. Sebagai contoh, kita fokus pada membaca buku pelajaran Bahasa Inggris setiap hari, mendengarkan lagu, membaca novel, atau menonton film Bahasa Inggris, daripada langsung memikirkan ingin memiliki TOEFL 600 atau menjadi ahli Bahasa Inggris.




Contoh lain adalah fokus pada membaca buku tentang marketing setiap hari, membeli video pembelajaran tentang marketing, berkonsultasi pada marketer senior, mengikuti pelatihan public speaking, daripada langsung memikirkan untuk menjadi seorang marketer nasional, walaupun memang itu yang sebenarnya kita tuju.

Selain itu, James Clear mengatakan bahwa jika kita berfokus pada sistem, kita akan mengalami banyak fase bahagia, misal setelah membaca 10 halaman buku hari ini maka kita pantas merasa bahagia, atau setelah mengikuti pelatihan online marketing juga bisa membuat kita bahagia. Hal ini jauh lebih baik daripada kita fokus pada sasaran atau tujuan yang membuat kita bahagia hanya setelah sasaran tersebut tercapai.




Setiap kebiasaan positif itu mungkin tidak akan terlihat hasilnya dalam jangka pendek, tapi yang pasti jika hal tersebut kita lakukan secara konsisten maka bersiaplah banyak keajaiban akan datang pada kita. Akhir kata, kita bisa memulai banyak kebiasaan baik walaupun dari hal yang kecil, dan yang tak kalah penting juga adalah mulailah dari sekarang.

Bagikan