Bagikan

Stress Karena Atasanmu Menyebalkan? Simak Tips Menyenangkan Atasanmu Agar Karirmu Cemerlang!

Egan Janitra, 09 Oct 2021

Saat membaca judulnya, apakah penting untuk membuat atasan senang? Manfaatnya untuk apa? Apakah akan berpengaruh pada karir? Lalu bagaimana caranya? Simak tulisan ini sampai habis ya!

Sahabat Epployee, saat seorang karyawan bekerja di sebuah kantor/perusahaan, pastilah tidak akan pernah bekerja sendiri, ada yang disebut dengan rekan kerja dan atasan. Sebenarnya keduanya memegang peranan penting dalam pekerjaan atau karir seseorang. Namun tentu tidak kalah menarik jika membahas soal besarnya pengaruh atasan yang punya sifat dan karakter yang beragam yang dapat membuat seorang karyawan memiliki karir yang melesat atau justru terhenti di tengah jalan.

Atasan adalah sosok yang identik dengan pengalaman kerja yang lebih lama, keterampilan yang lebih baik, dan pada umumnya memiliki usia yang lebih matang. Peran seorang atasan adalah mendidik, melatih, membimbing, mengevaluasi, dan mengayomi bawahannya. Atasan juga punya peran untuk memberikan masukan dan rekomendasi pada manajemen terkait dengan mutasi, rotasi, promosi atau bahkan demosi bawahannya!

Sekadar informasi, mutasi adalah pindahnya lokasi dan atau jabatan seseorang di lingkup luas, rotasi adalah pindahnya posisi atau jabatan seseorang di lingkup yang kecil, promosi adalah naiknya jabatan atau pangkat, dan demosi adalah sebaliknya yaitu turun jabatan atau pangkat! Semua keputusan tersebut sangat mungkin berasal dari rekomendasi seorang atasan. Oleh karena itu, wajar jika membuat atasan senang dapat membuat karir seseorang menjadi lebih baik, begitupun jika sebaliknya.

Beberapa caranya diantaranya adalah dengan bersikap dan bertingkah laku yang baik (tata krama/sopan santun), seperti menyapa, mengucapkan kata “maaf”, “mohon izin”, “tolong”, dan “terima kasih”. Selain itu berikan pula sapaan dan senyuman setiap pagi. Jangan pula ragu untuk menawarkan bantuan saat atasan sedang mengalami kesulitan, walaupun itu sifatnya urusan pribadinya, misalnya membantunya mencarikan tiket pesawat saat akan bepergian, atau memesankan taxi untuknya pulang.




Kedua, dengan menunjukkan keahlian atau keterampilan. Saat seseorang diterima bekerja di suatu perusahaan, itu adalah sebuah konfirmasi bahwa perusahaan menganggap orang tersebut memiliki keahlian atau keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, keahlian atau keterampilan itu harus terus diasah sampai benar-benar ahli di bidang tersebut, hingga atasan cepat atau lambat akan menyadari kemampuannya. Maka atasan pasti akan memberikan perhatian dan apresiasi lebih bagi bawahannya yang punya kemampuan lebih baik dan berkontribusi lebih banyak dalam pencapaian target bisnis perusahaan.

Ketiga, disiplin dan tunjukkan kecintaan pada pekerjaan dan perusahaan. Jika seorang karyawan mampu berdisiplin dari jam kehadiran, penyelesaian pekerjaan, dan tidak perhitungan dalam jam kerja sehingga nampak cinta akan pekerjaan. Hal ini sangat penting, karena banyak sekali yang sering mengeluhkan pekerjaannya, bahkan di depan atasannya, atau bahkan tidak jarang mengumumkan niatan resign. Hal ini menjadikan kesan buruk dan tentu kontraproduktif dengan peningkatan karir seseorang.




Beberapa hal tersebut sangat sulit diukur dalam angka. Namun sejak muncul metode balance scorecard, 360 degree, dan Object Key Result sebagai performance indicator, maka kualitas dari seorang karyawan menjadi sangat objektif dan terukur. Kabar baiknya, Epployee, the smart HR system, memiliki berbagai fitur yang tidak hanya mendukung berbagai hal di atas, namun juga dilengkapi dengan Artificial Intelligence yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan administrasi kepegawaian serta interaksi antar karyawan.

Segera pastikan perusahaanmu menjadi mitra Epployee, dan dapatkan berbagai fitur serta penawaran menarik! Segera kunjungi website kami dan admin kami siap melayani dengan senang hati!