Saat membaca judulnya, apakah penting untuk
membuat atasan senang? Manfaatnya untuk apa? Apakah akan berpengaruh pada
karir? Lalu bagaimana caranya? Simak tulisan ini sampai habis ya!
Sahabat Epployee, saat seorang karyawan bekerja
di sebuah kantor/perusahaan, pastilah tidak akan pernah bekerja sendiri, ada
yang disebut dengan rekan kerja dan atasan. Sebenarnya keduanya memegang
peranan penting dalam pekerjaan atau karir seseorang. Namun tentu tidak kalah
menarik jika membahas soal besarnya pengaruh atasan yang punya sifat dan
karakter yang beragam yang dapat membuat seorang karyawan memiliki karir yang
melesat atau justru terhenti di tengah jalan.
Atasan adalah sosok yang identik dengan
pengalaman kerja yang lebih lama, keterampilan yang lebih baik, dan pada
umumnya memiliki usia yang lebih matang. Peran seorang atasan adalah mendidik,
melatih, membimbing, mengevaluasi, dan mengayomi bawahannya. Atasan juga punya
peran untuk memberikan masukan dan rekomendasi pada manajemen terkait dengan
mutasi, rotasi, promosi atau bahkan demosi bawahannya!
Sekadar informasi, mutasi adalah pindahnya
lokasi dan atau jabatan seseorang di lingkup luas, rotasi adalah pindahnya
posisi atau jabatan seseorang di lingkup yang kecil, promosi adalah naiknya
jabatan atau pangkat, dan demosi adalah sebaliknya yaitu turun jabatan atau
pangkat! Semua keputusan tersebut sangat mungkin berasal dari rekomendasi
seorang atasan. Oleh karena itu, wajar jika membuat atasan senang dapat membuat
karir seseorang menjadi lebih baik, begitupun jika sebaliknya.
Beberapa caranya diantaranya adalah dengan bersikap dan bertingkah laku yang baik (tata krama/sopan santun), seperti menyapa, mengucapkan kata “maaf”, “mohon izin”, “tolong”, dan “terima kasih”. Selain itu berikan pula sapaan dan senyuman setiap pagi. Jangan pula ragu untuk menawarkan bantuan saat atasan sedang mengalami kesulitan, walaupun itu sifatnya urusan pribadinya, misalnya membantunya mencarikan tiket pesawat saat akan bepergian, atau memesankan taxi untuknya pulang.
Kedua, dengan menunjukkan keahlian atau
keterampilan. Saat seseorang diterima bekerja di suatu perusahaan, itu adalah
sebuah konfirmasi bahwa perusahaan menganggap orang tersebut memiliki keahlian
atau keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, keahlian
atau keterampilan itu harus terus diasah sampai benar-benar ahli di bidang
tersebut, hingga atasan cepat atau lambat akan menyadari kemampuannya. Maka
atasan pasti akan memberikan perhatian dan apresiasi lebih bagi bawahannya yang
punya kemampuan lebih baik dan berkontribusi lebih banyak dalam pencapaian
target bisnis perusahaan.
Ketiga, disiplin dan tunjukkan kecintaan pada pekerjaan dan perusahaan. Jika seorang karyawan mampu berdisiplin dari jam kehadiran, penyelesaian pekerjaan, dan tidak perhitungan dalam jam kerja sehingga nampak cinta akan pekerjaan. Hal ini sangat penting, karena banyak sekali yang sering mengeluhkan pekerjaannya, bahkan di depan atasannya, atau bahkan tidak jarang mengumumkan niatan resign. Hal ini menjadikan kesan buruk dan tentu kontraproduktif dengan peningkatan karir seseorang.
Beberapa hal tersebut sangat sulit diukur dalam
angka. Namun sejak muncul metode balance scorecard, 360 degree,
dan Object Key Result sebagai performance indicator, maka kualitas
dari seorang karyawan menjadi sangat objektif dan terukur. Kabar baiknya, Epployee,
the smart HR system, memiliki berbagai fitur yang tidak hanya mendukung
berbagai hal di atas, namun juga dilengkapi dengan Artificial Intelligence
yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan administrasi
kepegawaian serta interaksi antar karyawan.
Segera pastikan perusahaanmu menjadi mitra
Epployee, dan dapatkan berbagai fitur serta penawaran menarik! Segera kunjungi
website kami dan admin kami siap melayani dengan senang hati!