Ngomong-ngomong, siapa sih yang nggak seneng waktu gajian? Sayangnya, seringkali gaji itu cepet banget habisnya, padahal nggak kerasa udah pertengahan bulan aja udah ludes. Makanya, penting banget, nih, buat bisa mengatur keuangan dengan bener. Nah, sebenernya ada rumus atau trik lho yang bisa bantu kita tetap konsisten dalam mengelola uang tiap bulannya. Salah satunya tuh rumus 4-3-2-1, yang bisa bikin alokasi gaji jadi lebih terarah.
Pernah dengar nggak nih tentang rumus 4-3-2-1 buat ngatur keuangan? Jadi, rumus ini tuh melibatkan pembagian persentase dalam ngatur anggaran keuangan tiap bulannya. Begitu kita dapet gaji, kita bisa langsung bagi-bagi gaji kita berdasarkan persentase ini. Nah, dengan begitu, pengeluaran kita setiap bulannya jadi lebih terencana.
Kebutuhan hidup kan macem-macem, mulai dari makanan, minuman, transportasi, dan lain sebagainya. Semua itu bisa dimasukin ke dalam alokasi yang udah ditentuin. Misalnya, kita dapet gaji 10 juta rupiah, berarti alokasi buat kebutuhan hidupnya sekitar 4 juta rupiah yaitu setara dengan 40% dari total gaji tersebut.
Trus, apakah kita punya utang atau cicilan? Kalau kita punya utang dan cicilan yang jumlahnya nggak lebih dari 30% dari penghasilan kita, itu masih dianggap wajar, kok. Nah, kalau kita mau ambil cicilan atau bayar utang, sebaiknya alokasikan sekitar 30% dari gaji kita. Cara ini penting banget buat ngatur keuangan, dan kalau tiba-tiba ada masalah sama sumber penghasilan kita, setidaknya kebutuhan hidup kita nggak bakal terganggu buat bayar cicilan atau utang.
Selain itu, pas kita gajian, jangan lupa juga untuk nyisihin sebagian buat asuransi, investasi, dan dana darurat. Jangan cuma habis buat kebutuhan sehari-hari dan bayar cicilan aja. Coba alokasikan sekitar 20% dari gaji buat persiapan masa depan. Misalnya, kita bisa buka rekening tabungan, deposito, asuransi, reksadana, atau mungkin investasi emas juga bisa.
Eits, nggak cuma itu aja. Nggak peduli seberapa besar atau kecil penghasilan kita, penting juga buat nyisihin sebagian buat berbuat kebaikan. Kita bisa menyisihkan sekitar 10% dari gaji buat bersedekah. Selain itu, alokasi 10% ini juga bisa kita kasih ke orangtua kita sebagai bentuk perhatian dan bantuan.
Kalau dengan alokasi yang udah kita atur di atas ternyata masih belum cukup buat semua kebutuhan kita, berarti saatnya kita untuk membenahi keuangan kita dengan belajar menurunkan gaya hidup dan membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Meskipun agak sulit, tapi pasti bisa dilakukan. Misalnya, kita bisa mencoba mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang sebenernya nggak terlalu penting atau nggak perlu banget. Misalnya, belanja impulsif atau jajan makanan di luar terlalu sering. Dengan mengendalikan keinginan kita, kita bisa membantu diri sendiri untuk masa depan karena kita udah bisa hemat dan nggak boros buat pengeluaran yang nggak perlu.
Jadi, intinya adalah penting banget buat ngatur keuangan dengan baik dan benar. Salah satu trik yang bisa dicoba adalah menggunakan rumus 4-3-2-1 buat alokasi gaji. Pastinya tiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda, jadi kita bisa menyesuaikan rumus ini sesuai dengan situasi dan kebutuhan kita sendiri. Selain itu, kita juga perlu nyisihin sebagian buat persiapan masa depan, berbuat kebaikan, dan belajar menurunkan gaya hidup agar bisa hemat dan nggak kelimpungan di pertengahan bulan.
Semoga tips ini bisa membantu kamu dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Jadi, intinya adalah penting banget buat ngatur keuangan dengan baik dan benar. Salah satu trik yang bisa dicoba adalah menggunakan rumus 4-3-2-1 buat alokasi gaji. Pastinya tiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda, jadi kita bisa menyesuaikan rumus ini sesuai dengan situasi dan kebutuhan kita sendiri. Selain itu, kita juga perlu nyisihin sebagian buat persiapan masa depan, berbuat kebaikan, dan belajar menurunkan gaya hidup agar bisa hemat dan nggak kelimpungan di pertengahan bulan.
Semoga tips ini bisa membantu kamu dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Selamat mencoba dan semoga sukses!
