Bagikan

Sadarlah! Disrupsi Dunia HR Era 4.0 Sudah di Depan Mata!

Egan Janitra, 25 Dec 2020

Zaman bergerak dengan sangat cepat, begitu banyak perubahan sudah, sedang, dan akan segera terjadi pada kehidupan kita. Tidak sedikit inovasi yang hadir terkesan datang terlalu cepat, sehingga banyak pihak yang belum siap menghadapinya. Hal tersebut tentu mengguncang berbagai sektor, sebut saja transportasi online yang datang menghantam industri transportasi konvensional dengan sangat cepat.

Selain itu, disrupsi yang tidak kalah inovatif adalah munculnya teknologi yang memungkinkan pertemuan tatap muka baik untuk kebutuhan dunia bisnis hingga pendidikan dapat digantikan dengan metode pertemuan berbasis digital atau online. Lebih jauh lagi, pelatihan dan seminar pun kian ramai dengan hanya berbasis video yang sudah direkam sebelumnya atau setidaknya dengan siaran online. Tentu saja rangkaian value chain yang terkait dengan berbagai bisnis tersebut akan mengalami pukulan yang mungkin tak pernah disangka-sangka bagaimana cepatnya.


Seiring berjalannya waktu, bidang ketenagakerjaaan atau Human Resources (HR) diprediksi akan menghadapi disrupsi berikutnya. Banyak hal konvensional yang saat ini sudah terlalu mapan akan terganggu. Sebut saja metode absensi yang selama ini menggunakan paraf, kartu, atau bahkan rekam sidik jari akan dengan cepat menjadi tidak berguna ketika aktivitas Work From Home semakin ramai, dan diprediksi akan tetap populer meskipun pandemi Covid-19 sudah berhasil dilalui. Sehingga inovasi di bidang ini adalah hal yang tak dapat dielakkan.

Selanjutnya, era pandemi Covid-19 ini sontak meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebersihan dan kesehatan hingga ke tingkatan tertinggi, hal ini tergambar dalam aktivitas fisik mereka. Kampanye social distancing yang diterjemahkan menjadi pengurangan kontak fisik antar masyarakat saat ini menjadi ruh dari tiap insan yang dijalankan dengan semaksimal mungkin. Oleh karena itu bukan tidak mungkin kebiasaan baru ini terus diadaptasi bahkan setelah pandemi ini berlalu. Sehingga perubahan akan aktivitas fisik seperti absensi, pengajuan cuti, meeting, laporan, koordinasi, reimbursement, hingga evaluasi kinerja karyawanpun yang sepenuhnya berbasis online adalah sebuah keniscayaan. Bahkan, sistem digital mengusung semangat transparansi dan akuntabilitas dengan menghadirkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence!

Hal tesebut kian menarik karena dunia ketenagakerjaaan saat ini dihadapkan pada 2 (dua) tantangan besar, yaitu:

Pertama, seberapa siap fasilitas dan teknologi yang ada saat ini untuk menjawab kebutuhan dunia bisnis yang terkait dengan ketenagakerjaan atau Human Resources (HR) yang sedang dan akan mengalami perubahan yang kian drastis? Apakah saat ini teknologi yang ada sudah cukup representatif? Apakah dunia bisnis masih mencoba untuk menutup diri dari digitalisasi yang hadir? Atau justru sudah membuka diri untuk menyambut era 4.0 ini dengan perlahan menanamkan teknologi dalam HR sistemnya?

Kedua, seberapa siap sumber daya manusia itu sendiri dalam menggunakan teknologi yang hadir? Apakah sudah terlanjur nyaman dengan metode konvensional saat ini dan mencoba menolak disrupsi? Atau justru dunia bisnis sudah mulai terbuka untuk menyambut era 4.0 ini dengan mulai menggali informasi dan memberikan edukasi?


Tantangan tersebut di atas akan dijawab oleh 2 (hal), yang pertama adalah: waktu, tentu akan ada pihak yang disadarkan akan adanya disrupsi oleh waktu, dan itu sudah jauh tertinggal. Atau, tantangan tersebut juga dapat dijawab oleh para Pimpinan perusahaan yang visioner.