Gaji 15 Juta = Lebih Pintar? Menkes Ngomong, Karyawan Ngomel!

Egan Janitra, 18 May 2025

Di dunia kerja, banyak karyawan yang bekerja keras namun tetap menerima gaji di bawah Rp 15 juta. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk struktur upah di perusahaan, kondisi pasar kerja, dan kebijakan pemerintah terkait upah minimum. Oleh karena itu, menyimpulkan bahwa mereka yang bergaji lebih rendah kurang sehat atau kurang pintar bisa dianggap tidak adil.

Selain itu, kesehatan dan kecerdasan seseorang tidak selalu berbanding lurus dengan pendapatan. Banyak individu yang memiliki gaya hidup sehat dan tingkat pendidikan tinggi namun memilih pekerjaan dengan gaji lebih rendah karena alasan pribadi atau panggilan hati. Sebaliknya, ada juga individu dengan gaji tinggi yang menghadapi masalah kesehatan akibat stres kerja atau gaya hidup tidak sehat.

Pernyataan Menkes juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan pintar. Namun, upaya ini harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya mereka yang sudah berada di posisi ekonomi atas.

Dalam konteks dunia kerja, perusahaan juga memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Program kesehatan di tempat kerja, pelatihan keterampilan, dan kebijakan kerja yang adil dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, terlepas dari tingkat gaji mereka.

Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk tidak menilai seseorang hanya berdasarkan gaji mereka. Setiap individu memiliki nilai dan kontribusi yang unik, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan bergantung pada pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman ini.

Pernyataan Menkes seharusnya menjadi pemicu diskusi yang lebih luas tentang bagaimana kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk hidup sehat, mendapatkan pendidikan yang baik, dan mencapai kesejahteraan, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka.

Sebagai penutup, mari kita ingat bahwa kesehatan dan kecerdasan adalah hak setiap individu, bukan hak istimewa yang hanya dimiliki oleh mereka yang bergaji tinggi. Upaya kolektif dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi penuh mereka.

By Epployee: HRD akurat, Karyawan hebat.

Bagikan