Berbagai Inovasi dan Disrupsi Teknologi Digital: Kita Harus Ngapain?

Egan Janitra, 09 Jan 2022

Inovasi di bidang teknologi adalah hal yang sangat populer pada satu decade terakhir, karena selain idenya bersifat out of the box, tapi juga dampaknya yang semakin kental dirasakan oleh masyarakat. Inovasi ini bukan lagi sebuah opsi melainkan menjadi sebuah keharusan agar dapat bertahan dan memenuhi ekspektasi customernya. Berikut beberapa inovasi yang saat ini sudah mengubah gaya hidup masyarakat.

Pertama yang paling populer saat ini adalah inovasi di bidang transportasi. Inovasi di bidang transportasi tersebut contohnya adalah uber dan gojek. Inovasi mereka bukanlah sembaran inovasi, karena sudah tidak sekedar bicara tentang perbaikan mesin, perawatan dan peremajaan kendaraan, layanan, kerapihan, rute, flexibilitas, tapi inovasi tersebut mendisrupsi model bisnis yang ada, yaitu dengan sistem call order melalui handphone, lalu juga tarif dan pengemudi sangatlah transparan, tujuan juga transparan, sehingga bisnis konvensional yang selama ini tidak mengadopsi itu menjadi terganggu karena konsumen jauh meninggalkan transportasi konvensional dan menunjukkan minat yang tinggi terhadap teknologi di bidang transportasi ini.



Selain itu adanya teknologi yang menyebabkan disrupsi juga terjadi di bidang retail dengan adanya e-commerce yang memungkinkan para pelanggan untuk berbelanja tanpa keluar rumah dan hanya dengan semudah sentuhan jari. Hal in sempat membuat geger para pelaku usaha retail kelas raksasa, sehingga membuat mereka mau tak mau harus mengadopsi teknologi digital dalam rantai nilainya.

Inovasi tersebut dimulai dengan adanya kehadiran dari start up teknologi yang membawa ide segar dan menggabungkan antara inovasi dan teknologi digital karena start up yang banyak diisi oleh kaum milenial telah dan sedang merasakan hidup bersama dengan teknologi. Para milenial tersebut mengetahui dampak positif dan potensi dari pemanfaatan teknologi tersebut sehingga muncullah ide kreatif yang mendisrupsi bisnis dan gaya hidup yang selama ini ada.

Begitupun di sisi financial, para kaum milenial cerdas itu juga merasakan ketidaknyamanan saat antri di bank untuk membuka rekening tabungan ataupun mengajukan pinjaman khususnya bagi nasabah retail yang memang mengalami secara langsung proses antrian di bank yang padat, terlebih jika nasabahnya adalah karyawan, tentu waktu luang seorang karyawan sangatlah singkat, sehingga saat mereka datang ke bank untuk melakukan transaksi keuangan akan mengalami rasa was-was karena harus segera kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaannya. Oleh karena itu lahirlah financial technology atau fintech yang memungkinkan pembukaan rekening tabungan dan menyalurkan pinjaman hanya lewat telepon genggam sembari rebahan di atas kasurnya.

Terakhir yang tak kalah serunya adalah disrupsi di dunia ketenagakerjaan, dimana karyawan saat ini melakukan absensi tidak lagi menggunakan kartu ataupun scan jari, melihat job desk dan progress pekerjaan tak lagi menggunakan buku catatan, bahkan untuk mengetahui performa dan penilaian kinerja pun saat ini menjadi sangatlah transparan karena cukup menggunakan telepon genggam yang dimilikinya. Semua hal tersebut merupakan hal yang tak pernah terpikirkan akan terwujud di masa kini.



Tentunya gebrakan ini tak akan berhenti sampai disini, masih ada disrupsi lainnya yang mungkin tak akan pernah diduga kapan datangnya. Maka dari itu, sebagai seorang karyawan, kita dapat membuat perubahan di lingkungan kantor dari hal yang paling kecil dan terus berkreasi terkait ide ataupun inovasi yang dapat diadopsi oleh perusahaannya sehingga dapat terus bersaing dan mengambil tahta “market leader” di sektornya.

Bagikan