Mengenal Pegawai 4.0, Apa Itu?

Egan Janitra, 19 May 2021

Dewasa ini, persaingan bisnis kian ketat dan membutuhkan banyak inovasi untuk dapat bertahan serta menjadi pilihan terbaik agar dapat terus berada di hati konsumennya. Terlebih lagi, era disrupsi saat ini mengharuskan para pelaku usaha untuk tidak sekedar berinovasi, tapi juga untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi yang ada. Hal tersebut menjadi sebuah keharusan, karena jika perusahaan lambat merespon perubahan yang terjadi, tentu dapat menggerus kinerja yang dapat menyebabkan turunnya laba perusahaan.


Namun, ternyata tidak hanya perusahaan saja yang harus terbuka pada perubahan zaman yang serba cepat ini, pegawai pun menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dan harus turut berada pada gerbong yang sama dengan perusahaan. Seorang pegawai di era disrupsi dan penuh dengan kemajuan teknologi yang cepat akan dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk mempermudah dan menyempurnakan pekerjaannya serta mendukung visi misi perusahaan tempatnya bekerja.




Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah membuat to do list pekerjaan dalam satu software atau aplikasi yang dapat memberikan panduan terkait detail dan perkembangan pekerjaan, baik yang masih tertunda ataupun yang sudah dikerjakan. Peran teknologi juga dapat memberikan peringatan jika suatu pekerjaan tertunda terlalu lama. Tentu ini jauh lebih baik daripada yang memberikan peringatan adalah atasan langsung. Pastilah tidak ada satu perusahaanpun yang kuat bertumbuh tanpa ada pekerjaan yang selesai tepat waktu dan sempurna oleh pegawainya.


Selain itu, peran teknologi juga saat ini menjadi ujung tombak dalam melakukan pemasaran, Pemasaran adalah hal paling penting dalam suatu usaha, karena perusahaan apapun baik yang profit oriented ataupun perusahaan yang nirlaba, pastilah membutuhkan sebuah aktivitas pemasaran, agar nama produk ataupun kegiatannya dikenal dan direspon oleh orang banyak. Oleh karena itu, peran teknologi dianggap punya kekuatan yang besar untuk memasarkan segala hal yang perusahaan inginkan.


Menariknya, segala teknologi yang mendukung pemasaran ternyata tidaklah cukup. Perusahaan boleh jadi masuk ke dalam berbagai lini marketing seperti radio, media sosial, televisi, internet, blog, dan media hiburan lainnya. Tapi, pegawai juga dapat turut serta dilibatkan untuk melakukan pemasaran, sosialisasi, bahkan edukasi melalui teknologi yang ada di tangan masing-masing, yaitu telepon genggamnya. Telepon genggam yang memang saat ini sudah dilengkapi dengan teknologi tentu dapat digunakan menjadi alat yang lebih powerful jika digunakan oleh setiap pegawai untuk mendukung kinerja perusahaan. Sekedar update status, foto produk, aktivitas kantor, hingga video menggunakan produk dari perusahaannya adalah merupakan satu peranan yang sangat bernilai tinggi.


Jika sebuah perusahaan memiliki seribu pegawai saja, dan setiap pegawai sudah memiliki seratus kontak atau teman di telepon genggamnya, dan setiap pegawai terlibat dalam pemasaran baik melalui maka tentu percepatan dalam pemasaran tentu akan jauh lebih luas dibandikan jika tidak ada keterlibatan sama sekali oleh pegawai perusahaan. Hal ini tentu cepat atau lambat dapat memiliki dampak positif untuk perusahaan dan pegawainya.




So, perusahaan juga butuh peran pegawai untuk berlari, tidak sekedar berjalan. Pegawai pun harus secara aktif dan penuh kesadaran untuk terlibat dalam berbagai aktivitas perusahaan dengan tentu melibatkan peran teknologi. Sinergitas antara perusahaan dan pegawai yang dilengkapi dengan teknologi justru menjadi papan selancar terbaik untuk mencapai visi dan misi perusahaan di tengah derasnya disrupsi saat ini.

Bagikan