Pandemi Covid19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 lalu tentu mengejutkan seluruh lapisan masyarakat. Bagaimana tidak, aktivitas fisik yang selama ini merupakan bagian besar dari kehidupan manusia harus dibatasi secara masif dan ketat. Tidak ada lagi kerumunan jarak dekat, tidak boleh lagi bersentuhan fisik seperti berjabat tangan, sekolah menjadi daring dan lokasi kerja terpaksa dipindah ke rumah masing-masing karyawan.
Melihat kondisi tersebut, apakah mungkin aktivitas yang dilakukan selama pandemi akan menjadi new normal dan menjadi bagian baru dalam aktivitas kita sehari-hari? Dalam dunia kerja, tentu banyak hal yang menjadi perhatian. Berikut tim epployee berhasil merangkumnya:
1. Orientasi Pada Hasil
Pekerjaan tak akan lagi menitikberatkan pada tingkat kehadiran fisik karyawan di kantor atau lokasi kerjanya. Bagi sektor usaha yang pekerjaannya bisa dilakukan di luar kantor, misalnya di rumah, maka para karyawan tersebut akan disilahkan untuk mengerjakan di luar lokasi kantor. Sehingga, target pekerjaan akan condong pada hasil yang sudah menjadi target dan kesepakatan bersama.
Sebagai contoh, untuk usaha restoran dan mall akan mengalami penyesuaian, yaitu pengunjungnya secara fisik hampir dipastikan akan mengalami pengurangan, karena berkurangnya aktivitas karyawan di luar rumah. Hal ini pun sejalan dengan meningkatnya aktivitas transaksi dan belanja online. Para staf akunting dan back office pun dapat bekerja secara jarak jauh.
Namun, tentu saja pekerjaan yang memang memaksa kehadiran fisik di lokasi kerja seperti tenaga lapangan pertambangan dan pertanian tentu tetap harus berangkat keluar dari rumah menuju lokasi kerja.
2. Penggunaan Media Digital yang Maksimal
Setelah Covid19 berakhirpun, diperkirakan aktivitas ngantor online pun tetap tidak akan ditinggalkan, karena tidak sedikit perusahaan yang mengganggap penggunaaan media digital akan lebih efisien dan efektif. Sebut saja untuk melakukan meeting antara beberapa rekan bisnis yang awalnya biasa bertemu di hotel atau restoran yang memakan biaya dan waktu, akan digantikan dengan melakukan video conference di rumah masing-masing. Ketepatan waktu, biaya yang minim menjadi salah satu faktor terbesar hal ini sulit ditinggalkan.
Pertemuan di kantor pun dapat berlangsung ketika
beberapa karyawan sedang berada di luar kota atau bahkan saat beberapa karyawan
sedang liburan pun sulit untuk menghindar dari pertemuan kerja yang diadakan
secara online.
3. Digitalisasi dari Hulu ke Hilir
Tidak sekedar aktivitas pekerjaan yang akan serba
digital, namun digitalisasi akan mengubah rantai proses administrasi pekerjaan
secara keseluruhan. Beberapa hal kecil diantaranya adalah pemantauan kinerja
dalam sebuah dashboard terpadu, pelaporan dan koordinasi dalam satu aplikasi,
absensi via smartphone, pengajuan berkas dan permohonan persetujuan hanya
melalui satu sistem yang terintegrasi.
Dahulu nampaknya memang sulit membayangkan
bagaimana proses digitalisasi ini bisa terjadi dan bagaimana sulitnya kita
beradaptasi dan mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari dan dunia
kerja. Namun pandemi Covid19 memaksa kita semua untuk sadar bahwa cepat atau
lambat kita semua harus siap akan adanya perubahan.