Saat Pandemi Berakhir, Masihkah Ada WFH?

Egan Janitra, 17 Aug 2021

Pandemi Covid19 yang melanda seluruh dunia sejak awal tahun 2020 lalu hingga saat tulisan ini dibuat memang terus menjadi momok yang mengkhawatirkan, karena tidak hanya mengancam kestabilan ekonomi tapi juga dapat mengancam nyawa para penderitanya. Tentu saja kita semua berharap besar agar pandemi ini segera berakhir dan kita dapat hidup lebih aman dan nyaman.

Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid19, banyak perusahaan yang memberlakukan suatu aturan baru yang masih sangat jarang ada dan diterapkan sebelum adanya pandemi ini, yaitu kebijakan WFH atau Work From Home. Kebijakan ini tentu mengandung plus dan minus.




Bagi karyawan, plusnya adalah dapat menghemat waktu perjalanan pergi dan pulang kantor, sehingga waktu bisa dimanfaatkan untuk lebih produktif dalam bekerja atau bahkan bisa punya waktu lebih untuk dihabiskan bersama keluarga. Sedangkan minusnya adalah adalah penyelesaian pekerjaan akan menjadi lebih terbatas mengingat banyak sarana untuk bekerja yang berada di kantor, seperti komputer, scanner, printer, koneksi internet, telepon, alat tulis, sistem atau software, peralatan dan berbagai mesin produksi bagi perusahaan manufaktur, meskipun sedikit ada beberapa penghematan dari biaya operasional. Hal minus inilah yang menjadi disinsentif dari kacamata manajemen perusahaan.

Apakah pemberlakuan WFH masih akan ada setelah pandemi berakhir? Jawabannya tentu sangat beragam. Namun, tetap saja kepentingan bisnis perusahaan akan lebih diutamakan. Sehingga bisa dikatakan bahwa perusahaan di sektor esensial yang mengharuskan kehadiran manusia secara langsung guna menunjang operasional bisnis, maka hampir dipastikan bahwa WFH nya akan sangat minim atau bahkan dihapus sama sekali. Sebut saja sektor manufaktur dan jasa, dimana sentuhan manusia seringkali tak terhindarkan atau bahkan menjadi inti dari bisnis tersebut.




Namun, bagi sektor yang selama ini sudah mulai banyak beradaptasi dan sudah mempersiapkan banyak infrastruktur yang menunjang WFH, maka bisa jadi justru WFH masih akan diberlakukan dan mungkin dapat dipermanenkan. Salah satu contohnya adalah perusahaan yang berbasis teknologi, seperti development program, coding, desain grafis, dimana pekerjaan bisa dilakukan dari jarak jauh menggunakan komputer / laptop masing-masing, yang fiturnya juga sudah sangat mumpuni. Atau contoh lain seperti analis, market research, atau keuangan, yang perlahan sudah mulai terbiasa untuk bekerja tidak harus selalu di meja kantor.

Nah, kira-kira kamu termasuk dalam sektor yang seperti apa? Kalau memang termasuk sektor yang mengharuskan kehadiran fisik, maka siapkah untuk kembali pergi dan pulang kantor setiap hari seperti sebelum tahun 2020? Atau, justru sudah tidak sabar untuk Kembali bekerja di kantor setiap hari karena pertimbangan sarana pekerjaan, relasi, atau kenyamanan bekerja di kantor?

Berikan komentarmu dan bagikan artikel ini ke seluruh kerabat yang kamu cintai! Terima kasih!

Bagikan