Seluruh jagat sosial media saat
ini dipenuhi oleh gegap gempita menyambut kehadiran blockchain, sebuah
teknologi sistem penyimpanan data digital berisikan catatan yang terhubung
melalui kriptografi. Sederhananya, dengan adanya blockchain, maka akan banyak
inovasi luar biasa yang mendisrupsi teknologi yang kita rasakan saat ini.
Beberapa contoh sederhana
pemanfaatan blockchain yang sudah mulai diadopsi adalah transaksi pengiriman
uang. Biasanya, pengiriman uang dan jual beli mata uang asing dilakukan melalui
jasa bank, itupun dibatasi jumlahnya, mata uangnya, dan jaraknya. Misalnya,
kita tidak bisa mengirimkan uang 1 milyar Rupiah ke orang lain menggunakan
mobile banking, atau kita tidak bisa membeli 100 ribu US Dollar tanpa adanya
dokumen penyerta. Itupun belum mencakup kendala dari biaya administrasi yang
sudah pasti tidak sedikit. Melihat adanya masalah ini, maka hadirlah berbagai
jasa keuangan digital berbasis blockchain yang menghilangkan semua keterbatasan
dan kendala tersebut.
Selanjutnya, pernahkah kita
terbayang bagaimana teknologi canggih tersebut hadir dan mendisrupsi sektor
ketenagakerjaan, kepegawaian dan aktivitas bisnis lainya? Berikut Tim Epployee
merangkumnya khusus untukmu!
1. Meeting Virtual 3D
Meeting dengan metode conference
call atau video call saat ini sudah menjadi hal yang biasa karena adanya pandemi
memaksa seluruh sektor bisnis beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Meskipun
sudah dianggap biasa, tapi metode ini dianggap tidak akan bertahan lama, karena
dalam beberapa tahun ke depan, meeting tak lagi dengan menatap layar kaca, tapi
dengan hologram atau bahkan bertemu secara virtual 3D dengan teknologi
metaverse yang berjalan di atas blockchain. Seru ya, seperti film Hollywood!
2. Presensi Melalui Blockchain
Zaman sekarang apakah masih ada
yang presensinya menggunakan kartu atau fingerprint? Jika masih ada, maka tentu
sudah harus segera menerapkan digitalisasi, silahkan kontak Sales
Representative Epployee agar presensimu cukup lewat sentuhan jari dan foto
selfie, mudah dan praktis pastinya. Bahkan presensi digital dapat juga
beradaptasi dengan blockchain agar semua data dapat terintegrasi dengan
berbagai kebutuhan lainnya di dunia digital seperti penggajian, pelatihan dan
kinerja pegawai.
3. Rekam Jejak Transparan
Tentu saja yang tidak kalah seru adalah transparansi yang memang menjadi jargon utama dan semangat dari blockchain. Data pegawai yang sudah terintegrasi dengan blockchain maka tidak dapat dihapus dan diubah oleh siapapun. Hal ini membantu para pencari kerja untuk memiliki data yang utuh dan transparan sekaligus dijamin validitasnya, sehingga tidak keliru dalam menentukan calon pegawai yang diterima. Rekam jejaknya pun akan terus ada sepanjang blockchain tersebut ada.
Bagaimanapun juga, terdapat kekurangan dari teknologi blockchain ini, salah satunya yaitu belum ada aturan yang dengan jelas memberikan rambu, arahan, dan batasan penggunaan blockchain, bahkan hingga saat ini. Sehingga butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengamati perkembangan teknologi ini dan di saat yang bersamaan, regulator juga terus mengamati hal negatif yang dapat terjadi.