Boss atau Atasan Kamu Menyebalkan? Lakukan Tips Berikut Untuk Menaklukkannya!

Egan Janitra, 22 Jan 2021


Bekerja merupakan aktivitas yang tak terpisahkan dari kehidupan setiap orang, bekerja itu menyenangkan, karena selain berhak untuk mendapatkan gaji, memperkaya relasi, juga sebagai tempat untuk aktualisasi diri. Namun satu dari sekian keluhan para pekerja atau karyawan adalah sosok atasan yang menyebalkan. Kira-kira bagaimana tips untuk menghadapi atasan tersebut? Berikut tim Epployee sudah berhasil merangkumnya:

 

 

1. Sabar

Sabar adalah hal yang paling pertama harus dilakukan, karena walau bagaimanapun seorang atasan adalah orang yang dianggap dan dipercaya oleh perusahaan sebagai sosok yang punya pengalaman dan kemampuan lebih dalam suatu bidang. Tidaklah mudah bagi seorang atasan untuk mencapai kursi yang dimilikinya sekarang. Bahkan tidak sedikit ujian, sertifikasi, dan  fit & proper yang harus dilalui seseorang untuk mencapai posisi yang tinggi dalam suatu perusahaan.

Jadi, bisa saja memang seorang atasan memberikan perintah atau instruksi yang berat untuk dilakukan, terkesan terburu-buru, atau jauh di luar kemampuan seorang karyawan atau bawahannya. Namun seorang karyawan tetap harus sabar dan menghadapinya dengan kepala dingin. Seorang karyawan harus dapat memahami bahwa dirinya dan atasannya bergerak pada satu jalur yang sama yaitu untuk memajukan perusahaan.

 

 


2. Sopan

Komunikasi dalam dunia kerja itu sangatlah penting. Bahkan di dalam teori manajemen, komunikasi dalam pekerjaan itu menjadi satu bab besar tersendiri yang menarik untuk didiskusikan. Komunikasi tersebut mencakup antar atasan dengan rekan selevelnya, atau atasan dengan atasannya yang lebih tinggi, atau atasan dengan bawahannya, juga antara karyawan dengan karyawan lainnya. Semua harus dilakukan dengan baik agar pekerjaan dapat berlangsung dengan baik.

Komunikasi antara karyawan kepada atasannya juga menjadi sebuah tema yang menarik. Entah apakah atasannya dianggap menyebalkan dan tidak bijaksana, namun tetap saja seorang karyawan harus terus menjunjung tinggi sopan santun dan komunikasi yang baik. Tetaplah tersenyum, jangan ragu ucapkan “mohon maaf”, “mohon izin”, “mohon koreksinya”, “yang saya hormati”, “terima kasih” dan lain sebagainya. Gunakan Bahasa Indonesia yang resmi, atau jika bekerja perusahaan asing, tentu saja gunakan bahasa asing dengan pemilihan kata dan kalimat yang resmi dan sopan seperti “in my humble opinion”, “sorry for inconvenience” “please”, “thanks in advance”, “if I am not mistaken”, dan lain sebagainya.

Sopan santun kepada atasan adalah suatu keharusan. Sampaikanlah segala saran atau bahkan keberatan dengan sopan, jangan tunjukkan sikap ataupun kata-kata yang jauh dari sopan santun. Meskipun itu tidak serta merta membuat atasan menjadi menyenangkan dan meringankan tugas yang diamanatkannya, tapi sikap sopan santunlah yang menunjukkan karakter seorang karyawan adalah baik. Hal tersebut dapat membuat citra karyawan semakin baik dan menyebarkan energi positif bagi sekitar, sehingga situasi apapun akan semakin mudah untuk dijalani oleh seorang karyawan.

 

3. Patuh

Jangan pernah menolak mentah-mentah tugas yang diberikan oleh atasan. Cobalah untuk mentaati dan lakukan instruksinya terlebih dahulu, meskipun nampak berat atau bahkan tidak masuk akal untuk dikerjakan. Setidaknya, tunjukkanlah usaha untuk mencobanya dengan cara berkonsultasi aktif dengan atasan tersebut atau rekan kerja yang lain.

Jika dianggap berat, maka itu merupakan ujian dan tantangan karena atasan ingin melihat dan menilai kinerja seorang karyawan. Justru ini dapat dijadikan sebuah kesempatan berharga untuk membuktikan kemampuan dan kapasitas karyawan tersebut.

Namun, jika pada akhirnya tugas tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik atau bahkan tidak masuk akal untuk dikerjakan oleh karyawan tersebut karena satu dan lain hal, maka karyawan tersebut dapat membuat laporan dan memohon evaluasi terkait apakah porsi tugas tersebut sudah sesuai dengan kapasitas karyawan yang ditunjuknya.

 

4. Lampaui Ekspektasi

Kekeliruan atau kesalahan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan atau tugas dari atasan tentu saja bukan akhir dari segalanya, karena itu adalah dinamika dalam dunia kerja, namun dengan catatan bahwa karyawan tersebut jangan sampai mengulang yang sama hingga beberapa kali.

Meskipun tentu ada saatnya karyawan dapat mengerjakan instruksi atau tugas dari atasan tersebut dengan baik, karyawan tersebut tetap harus berusaha untuk melampaui ekspektasi atasan untuk meningkatkan citra diri dan menambah kepercayaan atasan.

Jika atasan memandang seorang karyawan telah kompeten, maka terbuka kesempatan untuk peningkatan karir dan penghargaan oleh perusahaan. Tentu saja hal ini merupakan salah satu suatu kebanggaan dan pencapaian yang tidak mudah diraih oleh semua karyawan. Nilailah setiap pekerjaan sebagai tantangan dan kesempatan yang berharga.

 

 

Demikian 4 tips dari Epployee untuk para karyawan di manapun berada untuk menghadapi atasan yang nampak menyebalkan. Tapi ketahuilah, tidak hanya karyawan yang seringkali kesal dengan atasannya, tapi atasan juga pasti punya keluhan tersendiri atas tiap karyawan yang berada dibawah kepemimpinannya. Oleh karena itu, penting bagi karyawan untuk terus membenahi diri, meningkatkan kapasitas diri, dan menunjukkan dedikasi yang tinggi serta berkeinginan kuat untuk terus memajukan perusahaan tempatnya bekerja.

Bagikan